Sabtu, 14 Februari 2009

RPP = faktor pendorong interaksi sosial

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Program/Semester : XI / IPS / I
Pokok Bahasan : Interaksi Sosial
Sub Pokok Bahasan : Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Alokasi waktu : 1 x 40 menit

I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis nilai dan norma dalam membentuk keteraturan hidup bermasyarakat.
II. KOMPETENSI DASAR
Menganalisis interaksi sosial sebagai dasar pembentukan pola keteraturan dan dinamika sosial budaya.
III. INDIKATOR
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Dalam proses terjadinya interaksi sosial didasari oleh 5 faktor pendorong, yaitu:
a) Imitasi
Contoh : seorang murid yang meniru salah seorang guru yang memiliki kekhasan tertentu dalam gaya bicara.
Pembahasan : Melakukan tindakan yang sama persis yang dilakukan oleh orang lain, baik dalam bentuk gaya bicara, tingkah laku, adat dan kebiasaan, serta pola pikir. Perbuatan yang dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti
Definisi : Suatu tindakan meniru orang lain.
b) Sugesti
Contoh : orang tertarik membeli kosmetik merek tertentu setelah tergiur menyaksikan iklan yang menarik perhatiannya.
Pembahasan : orang akan memberi pandangan atau reaksi atas sesuatu yang dilihatnya menarik perhatian bahkan terkadang tidak dipikirkan secara rasional.
Definisi : pengaruh batin atau emosional seseorang yang kuat dari pihak lain, sehingga kita tergerak mengikuti ajakan orang tersebut.
c) Identifikasi
Contoh : Andi sangat mengidolakan seorang pemain sepak bola Ronaldo, diapun memotong rambutnya model potongan rambut Ronaldo, melakukan aktivitas atau kegemaran yang sama dari Ronaldo, dan kepribadian lain dari Ronaldo.
Pembahasan : proses peniruan (imitasi) seseorang terhadap orang lain secara mendalam hingga pada kepribadiannnya.
Definisi : kecenderungan untuk berperilaku sama dengan pihak lain yang menjadi idolanya.
d) Simpati
Contoh : remaja yang jatuh cinta karena simpati.
Pembahasan : Orang akan merasa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain karena ketertarikan tertentu.
Definisi : Rasa tertarik yang kuat terhadap pihak lain.
e) Empati
Contoh : kita ikut-ikutan menangis karena melihat korban tsunami di Aceh.
Pembahasan : rasa simpati yang sifatnya ikut merasakan yang dirasakan oleh orang lain.
Definisi : simpati yang mendalam dan dapat mempengaruhi kejiwaan serta fisik seseorang.

VI. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang digunakan berupa ceramah, studi kasus, dan brainstorming (sumbang saran).
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (pembuka) : 5 menit.
Guru memberikan salam pembuka kemudian mengecek kehadiran siswa (presensi) siswa. Setelah itu, guru menampilkan dalam bentuk audiovisual (film dokumenter) mengenai situasi dan kondisi yang ada di Aceh pasca tsunami.
B. Kegiatan Inti (pemberian materi) : 25 menit.
Guru bersama-sama siswa menggunakan metode brain-storming (sumbang saran/curah pendapat) mengenai film tersebut. Peran guru adalah mengarahkan agar siswa aktif untuk menganalisa fenomena dalam film yang diputar. Peran siswa adalah saling bertukar pikiran atau beropini secara aktif. Hal ini juga tidak terlepas dari model pembelajaran dengan konsep memberikan contoh atau fenomena sosial terlebih dahulu, mengadakan analisa, lalu memberikan kesimpulan dalam bentuk definisi.
Antara siswa yang satu dengan siswa yang lain harus saling interaktif. Guru tidak mendominasi situasi kelas, sehingga apapun yang dikemukakan siswa, dianalisa bersama dengan tidak keluar dari konteks buku acuan ataupun materi yang sedang dipelajari. Contoh dari film dokumeter di atas dengan menampilkan sebuah contoh, kemudian guru mengarahkan siswa dalam sumbang saran, bisa dimulai dengan bagaimana perasaanmu setelah menyaksikan situasi dan kondisi Aceh pasca tsunami?. Dari sinilah, siswa dituntut aktif mengeluarkan opini mereka. Mungkin saja ada siswa yang mengatakan = perasaan sedih, saya ingin menangis, kasihan mereka dan lainnya. Dari jawaban siswa tersebut bersama dengan guru melakukan analisa bahwa contoh di atas merupakan kondisi emosional manusia satu terhadap manusia lain berupa perasaan (kejiwaan) untuk ikut merasakan penderitaan yang dialami manusia klain tersebut. Maka, guru menggeneralisasikan dengan menyebutkan istilah empati kemudian membuat definisi tentang empati.
Guru menambahkan bahwa sifat empati ini, merupakan salah satu proses psikologis seseorang terhadap orang lain dalam melakukan interaksi sosial dan dalam hal ini disebut juga faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial. Kemudian guru memberikan faktor pendorong interaksi sosial yang lain, seperti imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati dengan memberi studi kasus secara lisan dan tidak lagi menampilkan film yang berkenaan dengan faktor-faktor pendorong lain dari interaksi sosial. Adapun metode pembelajarannya sama, dari memberikan contoh dalam bentuk studi kasus, menganalisa dan memberikan definisi. Setelah itu, guru memberikan kesimpulan dari materi faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial.
C. Kegiatan Akhir (penutup) : 10 menit.
Guru menawarkan atau memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi yang belum jelas. Jika tidak ada, guru memberikan umpan balik (pertanyaan) secara singkat pada siswa untuk mengetahui keefektifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran. Kemudian, guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah secara individual (terlampir). Sebagai penutup, guru memberikan gambaran secara singkat mengenai materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Kemudian diakhiri dengan salam penutup.
VIII. SUMBER DAN ALAT PEMBELAJARAN
Sumber : Kun Maryati dan Juju Suryawati. Buku SMA Sosiologi kelas XI model KTSP. 2007. Jakarta : Erlangga.
Film dokumenter tentang stunami di Aceh.
Alat : Seperangkat LCD dan Laptop untuk pemutaran film serta alat tulis (spidol dan white board).
IX. EVALUASI
Mengadakan penilaian atau evalusi pada siswa dengna menggunakan penilaian:
1. Guru melihat keaktifan siswa dalam melakukan sumbang saran di kelas (aspek kognitif). Sikap dan tingkah laku yang tidak mengganggu keberlangsungan proses belajar mengajar (aspek afektif).
2. Guru memberikan tugas individu secara mandiri.
LAMPIRAN
Soal : Tugas Individu.
Buatlah kliping dari koran, majalah, internet berupa contoh-contoh lain mengenai faktor-faktor pendorong terjadinya interaksi sosial di suatu masyarakat. Minimal 2 contoh dari setiap faktor tersebut !.


Created by :
meida_suswandari Sos_ant

Tidak ada komentar: